Satu petang yang indah ketika menukar-nukar chanel di rangkaian Astro terlihat slot
Ustazah Yasmin Mogahed, memang favourite sangat dengan cara penyampaian dia yang, i would say
SubhanAllah, always inspire me and I'm sure that everyone feels the same..
Petik dari beberapa kata-kata Ustazah Yasmin sebagai peringatan diri :-
# Nabi Musa a.s, trust is in Allah, even he could not see pathway out of his situation but he said,
"By all means my Lord is with me and He will guide me through"
# Nabi Musa a.s, berkata, "NO ! Indeed with me is my Lord, He will guide me through.
- Do we have that response if we were in that situation as Nabi Musa a.s., normally when we are trap, we didn't see or could not see our way out.
- We need to have that response, Allah open red sea for Nabi Musa a.s, Allah make a way out to him that is what happen
- When you know firmly that Allah will never leave your and He will make a way out for you because all this are created by Him and under His control. Will you still not trust in Allah, will you still have doubt towards Allah.
- The money that you are afraid of loosing, all of it is HIS. Don't you think He can make it loose.
Allah mampu melakukannya dan Allah juga yang memberikan jalan penyelesaiannya kepada anda
- Our problem is, we see 'the red sea' but we don't see Allah, we see the army, but we don't see Allah,
so we loose hope as we don't see Allah. Eg. Musa a.s he, only see the help from Allah.
- Sesiapa yang ada kepercayaan kepada Allah, Allah pasti akan memberikan mereka jalan keluar.
- Apabila anda rasa terperangkap, Allah akan buatkan jalan keluar dari sumber yang tidak dapat anda bayangkan
- Nabi Ibrahim a.s. juga dilahirkan dengan tauhid, di uji dengan di campakkan ke dalam api dan di datangi oleh Malaikat Jibrail yang bertanya "do you need help?" Ibrahim a.s replied, "From You NO'
Tauhidnya sangat tinggi terhadap Allah dan dia yakin Allah akan keluarkan dia dari situasi itu.
Allah memerintah, "Sejukkanlah diri dan selamatkanlah Ibrahim.
Siapa yang mengawal semua benda yang ktia takut hilang, benda-benda yang kita cintai....Semuanya dalam kawalan Allah. Kita sepatutnya cintakan Allah sahaja.
Kita semua melalui saat kesusahan, InsyaAllah mungkin kita tidak di campakkan ke dalam api seperti Nabi Ibrahim a.s. Walau bagaimanapun kita ada masalah sosial, emosi, kewangan, psikologi, keluarga, kita ada masalah sebegini dan apabila kita di campak ke dalam rintangan ini, di mana pada satu ketika memang kita akan di campak ke dalamnya, bagaimanakah kita harus bertindak balas. Adakah kita percaya bahawa Allah akan membuatkan masalah-masalah itu menjadi lebih baik untuk kita. Adakah kita benar-benar percaya bahawa Allah boleh buatkan api itu menjadi sejuk dan selamat untuk kita. Jika kita yakin dan percaya pada itu dan kita mohon kepadanya dan beralih kepadanya itulah yang akan dibuat oleh Allh.
Walaupun dalam kesusahan, tapi bila merasa tenang di dalam diri, hanya yakin pada Allah, walaupun di luar semua yang anda lihat adalah api, ia tidak semestinya membakar anda kerana semuanya di dalam kawalan Allah. Tetapi perlu di tanya hati kita beralih kemana? Di mana kita beralih untuk mendapatkan pertolongan? Di mana kita beralih untuk keselamatan, di mana kita beralih untuk perlindungan.
Nabi Ismail a.s, mentaati perintah untuk menyembelih anaknya Nabi Ibrahm a.s kerana tidak mahu menjadikan cinta kepada anaknya sebagai saingan cintanya kepada Allah. Baginda berkata, "Ya Allah, aku lebih mencintai Engkau. Ya Allah I love you more.
Adakah kita berkata begitu apabila kita di uji?
Apabila kita di suruh untuk berkorban sesuatu yang kita cintai, adakah kita berkata begitu.."Ya Allah aku lebih mencintai Engkau" Adakah ktia sanggup untuk melakukannya. Kita juga ada masa di dalam hidup kita di mana sesuatu yang amat kita sayangi di ambil dari kita.
Kadang-kadang dalam hidup kita, Allah berikan kita hadiah dan kita terlalu memberi tumpuan kepada hadiah itu seperti perniagaan yang berjaya, anak-anak yang cemerlang, pangkat, kuasa, kekayaan dan kita menjadi sangat taksub dengan hadiah-hadiah tersebut sehinggakan kita lupa dan hilang fokus dan akibat kita menzalimi diri kita dan Allah selamatkan kita dengan mengambil atau menghilangkannya dari kita dan pada saat itu kita kembali kepada Allah semula. Pada saat itu kita akan merasa nikmat kasih sayang Allah kerana Allah tidak mahu melihat kita terus hanyut. Allah berikan kita rasa cintanya sesuatu yang lebih berharga daripada semua harta benda yang kita telah hilang. InsyaAllah.
Pergantungan kita hanya kepada Allah sahaja.
Ustazah Yasmin Mogahed, memang favourite sangat dengan cara penyampaian dia yang, i would say
SubhanAllah, always inspire me and I'm sure that everyone feels the same..
Petik dari beberapa kata-kata Ustazah Yasmin sebagai peringatan diri :-
# Nabi Musa a.s, trust is in Allah, even he could not see pathway out of his situation but he said,
"By all means my Lord is with me and He will guide me through"
# Nabi Musa a.s, berkata, "NO ! Indeed with me is my Lord, He will guide me through.
- Do we have that response if we were in that situation as Nabi Musa a.s., normally when we are trap, we didn't see or could not see our way out.
- We need to have that response, Allah open red sea for Nabi Musa a.s, Allah make a way out to him that is what happen
- When you know firmly that Allah will never leave your and He will make a way out for you because all this are created by Him and under His control. Will you still not trust in Allah, will you still have doubt towards Allah.
- The money that you are afraid of loosing, all of it is HIS. Don't you think He can make it loose.
Allah mampu melakukannya dan Allah juga yang memberikan jalan penyelesaiannya kepada anda
- Our problem is, we see 'the red sea' but we don't see Allah, we see the army, but we don't see Allah,
so we loose hope as we don't see Allah. Eg. Musa a.s he, only see the help from Allah.
- Sesiapa yang ada kepercayaan kepada Allah, Allah pasti akan memberikan mereka jalan keluar.
- Apabila anda rasa terperangkap, Allah akan buatkan jalan keluar dari sumber yang tidak dapat anda bayangkan
- Nabi Ibrahim a.s. juga dilahirkan dengan tauhid, di uji dengan di campakkan ke dalam api dan di datangi oleh Malaikat Jibrail yang bertanya "do you need help?" Ibrahim a.s replied, "From You NO'
Tauhidnya sangat tinggi terhadap Allah dan dia yakin Allah akan keluarkan dia dari situasi itu.
Allah memerintah, "Sejukkanlah diri dan selamatkanlah Ibrahim.
Siapa yang mengawal semua benda yang ktia takut hilang, benda-benda yang kita cintai....Semuanya dalam kawalan Allah. Kita sepatutnya cintakan Allah sahaja.
Kita semua melalui saat kesusahan, InsyaAllah mungkin kita tidak di campakkan ke dalam api seperti Nabi Ibrahim a.s. Walau bagaimanapun kita ada masalah sosial, emosi, kewangan, psikologi, keluarga, kita ada masalah sebegini dan apabila kita di campak ke dalam rintangan ini, di mana pada satu ketika memang kita akan di campak ke dalamnya, bagaimanakah kita harus bertindak balas. Adakah kita percaya bahawa Allah akan membuatkan masalah-masalah itu menjadi lebih baik untuk kita. Adakah kita benar-benar percaya bahawa Allah boleh buatkan api itu menjadi sejuk dan selamat untuk kita. Jika kita yakin dan percaya pada itu dan kita mohon kepadanya dan beralih kepadanya itulah yang akan dibuat oleh Allh.
Walaupun dalam kesusahan, tapi bila merasa tenang di dalam diri, hanya yakin pada Allah, walaupun di luar semua yang anda lihat adalah api, ia tidak semestinya membakar anda kerana semuanya di dalam kawalan Allah. Tetapi perlu di tanya hati kita beralih kemana? Di mana kita beralih untuk mendapatkan pertolongan? Di mana kita beralih untuk keselamatan, di mana kita beralih untuk perlindungan.
Nabi Ismail a.s, mentaati perintah untuk menyembelih anaknya Nabi Ibrahm a.s kerana tidak mahu menjadikan cinta kepada anaknya sebagai saingan cintanya kepada Allah. Baginda berkata, "Ya Allah, aku lebih mencintai Engkau. Ya Allah I love you more.
Adakah kita berkata begitu apabila kita di uji?
Apabila kita di suruh untuk berkorban sesuatu yang kita cintai, adakah kita berkata begitu.."Ya Allah aku lebih mencintai Engkau" Adakah ktia sanggup untuk melakukannya. Kita juga ada masa di dalam hidup kita di mana sesuatu yang amat kita sayangi di ambil dari kita.
Kadang-kadang dalam hidup kita, Allah berikan kita hadiah dan kita terlalu memberi tumpuan kepada hadiah itu seperti perniagaan yang berjaya, anak-anak yang cemerlang, pangkat, kuasa, kekayaan dan kita menjadi sangat taksub dengan hadiah-hadiah tersebut sehinggakan kita lupa dan hilang fokus dan akibat kita menzalimi diri kita dan Allah selamatkan kita dengan mengambil atau menghilangkannya dari kita dan pada saat itu kita kembali kepada Allah semula. Pada saat itu kita akan merasa nikmat kasih sayang Allah kerana Allah tidak mahu melihat kita terus hanyut. Allah berikan kita rasa cintanya sesuatu yang lebih berharga daripada semua harta benda yang kita telah hilang. InsyaAllah.
Pergantungan kita hanya kepada Allah sahaja.
Comments
Post a Comment